Rentak Melayu
Dalam Flamenco
Memperbincangkan suatu genre musik tak pernah
berujung, laksana kayanya tujuh tangga nada yang terus mengalun dari masa ke
masa, sehingga telah banyak melahirkan berbagai irama dan lagu. Bagaimanapun
banyaknya ragam pendapat tentang asal mulanya musik tercipta, benang merah yang
dapat ditarik adalah bahwasanya musik bagaikan suatu perjalanan yang mengiring
kehidupan manusia sepanjang kesejarahannya. Bahkan musik bukan saja milik
manusia, tapi musik bahkan bisa tercipta dari deritan ranting yang ditiup angin
kemudian menimbulkan suara-suara yang alamiah dan terasa akrab ditelinga. Atau
bahkan suara-suara hewan yang saling bersautan. Itulah musik, ianya sangat erat
dengan bebunyian yang memberikan makna tersendiri bagi yang mendengarnya...
Apresiasi terhadap musik
tentu saja berbeda pada setiap individu dalam menikmatinya. Akan tetapi musik itu
sendiri tidaklah berbicara soal perbedaan tersebut. Namum tetap pada satu garis
lurus bahwa musik adalah keindahan bagi pendengarnya dan saya pribadi cenderung
pada kesimpulan yang demikian.
Mungkin ada baiknya kita
coba menyibak sejarah untuk membuktikan bahwa musik juga punya peran yang
sangat penting dalam membentuk kesejarahan manusia.
Misalnya musik
Flamenco, Flamenco adalah jenis musik
tradisional dari bangsa Spanyol selatan yang banyak dipengaruhi musik dari kaum
Moor dan pengembara Gipsy. Awalnya flamenco hanya sebagai pengiring nyanyian
dan tarian, dan baru pada tahun 1950-an
flamenco mulai menjadi seni tersendiri yang dipertunjukkan secara khusus dengan
alat musik Gitar.
Mulanya musik flamenco
agak sedikit bertolak belakang dengan basic saya yaitu musik classic.
Meskipun flamenco termasuk salah satu musik yang
cukup cukup sulit untuk dimainkan. Namun
ketertarikan saya bukan pada sisi sulitnya melainkan pada sisi keindahan dan
kesejarahannya. Mengapa? Jika kita sudah pernah mendengar musik flamenco , Setidaknya
musik ini begitu akrab terdengar ditelinga karena banyak kemiripan dengan
rentak musik melayu yang ada di bumi Riau
kita ini.
Kemiripan ini tidaklah mungkin ada secara kebetulan. Pasti ada sebuah
peradaban yang kuat, yang berperan penting dalam persoalan ini. Saya mencoba
mencari titik temu tentang kemiripan ini dengan membuka beberapa referensi dari
buku-buku sejarah, ternyata umat islamlah
yang telah berperan dalam hal ini yang
dimulai dari abad ke-7 hingga abad pertengahan. Bangsa timur tengah ini
telah banyak mengenalkan berbagai disiplin ilmu disegala bidang kepada bangsa-bangsa
besar seperti benua eropa dan asia. Umat islam tampil sebagai mercusuar pusat
ilmu pengetahuan dan seni. Banyak
bangsa-bangsa yang datang silih berganti untuk
belajar menimba ilmu, kita masih dapat melihat kejayaan dari peninggalan
bangsa timur tengah ini khususnya pada masa dinasti Abasiyah, Umayah dan turky
otoman (istambul), diantara dinasti ini ada yang sempat berkuasa lebih kurang 800
tahun di spanyol dan beberapa negeri lainnya di eropa. Bukti-bukti dari
kejayaannya tersebut, salah satunya adalah
Benteng Al-hambra (Batu merah) di spanyol yang terletak di kaki bukit
sebagai pertahanan terakhir. Rascuredo al-Hambra begitulah judul lagu yang
sering dimainkan seorang gitaris classic
untuk mengenang sejarah Benteng tersebut. Dan ada bukti lainnya lagi seperti
cordoba, andalusia, granada dan konstantinopel(turky).
Beberapa ahli sejarah berpendapat sama, bahwa Dari
masa kejayaan inilah terasimilasinya dua
kultur kebudayaan antara timur tengah(arab) dan Eropa dalam waktu yang cukup
lama.
Seperti yang kita bahas diatas, sebenarnya Flamenco
awalnya adalah tradisi rakyat dari bangsa timur tengah yang telah berbaur
dengan tradisi dari eropa hingga melahirkan
beberapa kaum yaitu kaum moor dan pengembara gipsy. Jadi wajar saja
musik flamenco sangat identik dengan musik dari timur tengah.
Begitu juga pada bangsa-bangsa dibenua asia
(melanesia) khususnya indonesia. Dalam sejarah nasional, kita mengenal islam
masuk keindonesia dimulai dari antara abad ke-9 dan 10. Padahal jika lebih
diteliti lagi sebenarnya di abad ke-7 islam sudah menyeberang ke indonesia
melalui pedangang arab dan pedangang Muslim Kantoli(cina). Dalam hal ini bangsa arab juga berperan penting, Khususnya
pada masa-masa kerajaan melayu di indonesia. Mereka menyampaikan risalah islam melalui
perdagangan dan juga mengenalkan berbagai disiplin ilmu dan seni seperti halnya
dieropa. bangsa Islam berkembang pesat di beberapa kerajaan besar diindonesia,
dan dalam rentang waktu yang tidak lama, islam juga telah menyeberang cepat dan
membentuk sebuah perdaban yang kuat diibeberapa negara diasia khususnya indonesia.
Dalam masa perkembangan inilah tradisi bangsa
timur tengah juga berbaur dengan tradisi bangsa-bangsa yang ada di asia
khususnya Ras melayu. jadi juga sangat wajarlah kalau kemiripan rentak musik
melayu sangat mirip dengan rentak musik flamenco di spanyol.. karena peradaban kedua benua ini sama-sama dipengarui satu perdaban besar yaitu peradaban
islam dari timur tengah.
Sungguh besar pengaruh yang diberikan bangsa islam
pada masa kejayaannya pada waktu itu. Jika kita mau jujur terhadap sejarah,
mungkin kita akan berpendapat sama dengan beberapa tokoh sejarah dan budayawan
seperti Michael H.Hart -1978 , ia
menempatkan Nabi Muhammad pada urutan pertama dalam bukunya 100 tokoh manusia
yang paling berpengaruh didunia. Dan ia mengatakan, dialah Nabi Muhammad
satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar
biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Jadi,
dapatlah kita saksikan, pengaruh yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus
memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari
segi inilah Michael H.Hart menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara
segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga
dia menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling
berpengaruh dalam sejarah manusia.
Sebagai seorang guru gitar classic di Pekanbaru
Musik, menurut pandangan saya, kita dapat menemukan titik temu dalam satu
permasalahan dengan mencoba membuka atau
menilik pada sejarah, karena sejarah mempunyai dimensi yang luas dan punya banyak ketekaitan dalam hal apapun.
Namun sayangnya, masih sedikit generasi muda yang mau
mengenal sejarah bangsa dan budayanya. padahal dengan sedikit saja mempelajari kesejarahan
budayanya khususnya seni musik melayu, tanpa
kita sadari kita akan sampai pada pengetahuan sejarah besar dalam peradaban
umat manusia khususnya seni musik. Dan
dengan sendirinya, pula kita dapat memperkaya khazanah musik tanah kelahiran
kita sendiri, sehingga kelestarian budaya melayu terus mengakar pada jiwa –
jiwa generasi muda.
Dengan keterbatasan
observasi yang saya lakukan selama ini, saya mulai menyusun beberapa teknik
mudah memainkan gitar flamenco dengan ciri khas melayu. Walau ini hanya teknik dasar
yang sederhana, malah mungkin masih banyak terlihat kekurangannya, tapi itu
semua tidak menyurutkan niat saya untuk berkarya. Dan saya optimis, bagi para
pemula yang ingin dengan cepat menguasai teknik bermain flamenco, bisa dapat
terwujud tanpa harus meninggalkan ranah budayanya. Hal ini bertujuan agar kita
dapat menjaga budaya kita sendiri walaupun kita bersinggungan dengan budaya
bangsa lain. wasallam
David saputra
Praktisi
Gitar Klasik(YMI)
Pekanbaru Musik
Komentar
Posting Komentar
Apa komentar mu...?